Olahan ayam di berbagai daerah in populer lezatnya. Seperti ayam penyet Jogja, ayam bumbu Bali hingga ayam tuturuga. Gurih pedasnya bikin nambah nasi.
Ayam tak selalu harus digoreng, diolah dengan beragam bumbu tradisional juga menarik. Di Yogyakarta ada ayam penyet yang kondang. Ayam goreng dimemarkan dan diaduk dengan sambal.
Selain itu ada juga ayam tuturuga dari Sulawesi Utara yang komplet bumbunya dan dimasak dengan santan. Gurih mantap rasanya. Tak kalah enak ada ayam bumbu Bali.
Ayam kampung dimasak dengan rempah dan cabe rasany gurih pedas meresap. Tiga resep ayam bumbu tradisional ini bisa jadi pilihan lauk makan siang. Dijamin bikin makan siang makin mantap.
Selain memakai bumbu rempah segar, ayam khas Manado ini juga dimasak dengan santan. Gurih meresap rasanya.
1 ekor ayam, potong 8 bagian 2 buah jeruk nipis, ambil airnya 2 lembar daun pandan muda, potong-potong 2 batang serai, memarkan 3 cm jahe, memarkan 5 lembar daun jeruk 500 ml santan encer 250 ml santan kental 1 ikat kemangi, petiki daunnya Bumbu Halus: 2 buah cabe merah 8 butir bawang merah 5 siung bawang putih 5 butir kemiri 3 cm kunyit tua 1/2 sdt merica butiran 1 sdt gula pasir 2 sdt garam
Lumuri potongan ayam dengan jeruk nipis hingga rata lalu tiriskan. Panaskan 4 sdm minyak, tumis Bumbu Halus hingga harum dan matang. Masukkan daun pandan, daun jeruk, jahe dan serai. Aduk hingga wangi. Masukkan potongan ayam, aduk hingga berubah warna. Tuangi santan encer, masak dengan api kecil hingga ayam hampir lunak. Tuangi santan kental dan masak hingga ayam matang dan kuah susut. Tambahkan daun kemangi, aduk rata lalu angkat.
1 ekor ayam kampung, potong 8 bagian 2 lembar daun salam 3 lembar daun jeruk 2 cm lengkuas, memarkan 10 g gula merah Bumbu: 3 buah cabe merah besar 5 buah cabe merah keriting 3 buah cabe rawit merah 5 butir bawang merah 3 siung bawang putih 1/2 sdt merica butiran 1 sdt ketumbar 3 butir kemiri 3 cm kunyit 1 cm jahe 2 sdt garam
Cuci bersih ayam lalu tiriskan hingga tidak berair. Bumbu: Rebus cabe merah besar, cabe merah keriting, cabe rawit, bawang merah dan bawang putih hingga lunak. Angkat dan tiriskan. Giling bumbu yang direbus bersama kemiri, ketumbar, merica, jahe dan kunyit serta garam hingga halus. Panaskan 4 sdm minyak dalam wajan, tumis bumbu halus hingga mendidih. Masukkan daun salam, daun jeruk, lengkuas dan gula merah. Aduk hingga tercampur rata dan matang. Masukkan potongan ayam, aduk hingga kaku. Tuangi 500 ml air, aduk rata. Masak dengan api sedang hingga mendidih. Masak terus hingga ayam lunak dan kuah susut. Angkat dan sajikan hangat.
Ayam goreng tepung yang dimemarkan lalu diaduk sambal ini tak hanya populer di Jogja. Gurih pedas rasanya bikin nagih.
300 g daging ayam tanpa tulang 1 sdt garam 1/2 sdt merica bubuk 2 siung bawang putih, parut 2 putih telur ayam, kocok hingga berbuih minyak goreng Lapisan Tepung: 70 g tepung terigu 30 g tepung beras 30 g tepung maizena 1 sdt merica bubuk 1 sdt bawang putih bubuk 1 sdm kaldu ayam bubuk 1 sdt garam Sambal Rawit: 20 buah cabe rawit merah 3 siung bawang putih 1/2 sdt garam 1/2 sdt gula pasir 2 sdm minyak panas
Potong-potong daging ayam ukuran sedang. Aduk potongan ayam dengan garam, merica dan bawang putih sambil remas-remas. Sisihkan. Lapisan Tepung: Aduk semua bahan hingga tercampur rata. Celupkan potongan ayam ke dalam putih telur lalu gulingkan dalam Lapisan Tepung sambil tekan-tekan hingga tepung menempel. Ulangi sekali lagi dan kerjakan yang sama dengan sisa bahan. Diamkan beberapa saat hingga agak kering. Panaskan minyak banyak di atas api sedang. Goreng potongan ayam berlapis tepung hingga kering keemasan. Angkat dan tiriskan. Sambal Rawit: Ulek cabe, bawang putih, garam dan gula hingga agak halus. Siram dengan minyak panas bekas menggoreng ayam, aduk rata. Taruh potongan ayam goreng tepung di atasnya dan tekan-tekan dengan ulekan hingga agak memar dan sajikan.
Navigasi pos 
